Info Astronomi 16 Januari 2017



Info Astronomy


Posted: 15 Jan 2017 06:23 PM PST
Canopus. Kredit: Fred Espenak/AstroPixels.com
Info Astronomy - Canopus adalah bintang paling terang kedua di langit malam setelah Sirius yang paling mudah terlihat di belahan Bumi selatan. Bintang ini terletak di konstelasi Karina. Mari mengenal bintang ini lebih jauh.

Canopus adalah jenis bintang yang cukup langka, ia merupakan bintang deret utama raksasa kelas F0, yang berarti ia memiliki massa yang hampir sama dengan Matahari.

Karena kelas spektral bintang Canopus belum dipelajari sepenuhnya, sulit untuk menetapkan seberapa jauh jarak Canopus dari Bumi kita. Namun, pengukuran para astronom dengan paralaks melalui satelit Hipparcos telah menetapkan jarak antara Canopus dengan Bumi adalah sekitar 313 tahun cahaya.

Menemukan Canopus

Bagi Anda yang ingin menemukan Canopus di langit malam ini, Anda tidak akan kesulitan karena Canopus berada tidak jauh dari Sirius. Bintang berwarna putih terang ini berada pada deklinasi -52°41"45'. Canopus akan bersinar dengan magnitudo semu -0,65.

Letak Canopus di langit Januari 2017 pukul 19:00 WIB. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Canopus adalah bintang yang lebih panas dari Matahari kita, kira-kira suhu permukaan Canopus adalah 7.204 derajat Celcius, dibandingkan dengan Matahari yang sekitar 5.600 derajat Celcius. Canopus juga memiliki luminositas kelas II, yang membuatnya menjadi bintang "raksasa terang" yang jauh lebih besar dari Matahari.

Saking besarnya Camopus, kita (entah bagaimana) bisa memasukkan 65 Matahari ke dalam Canopus. Menjadi bintang paling terang kedua di langit, Canopus menyala dengan kecemerlangan 14.000 kali lebih terang dari Matahari!

Meskipun usia yang tepat tidak diketahui, massa Canopus yang besar menyatakan bahwa ia sudah dekat dengan akhir kehidupannya, dan kemungkinan beberapa juta tahun ke depan akan meledak sebagai supernova. Canopus adalah bintang yang ditakdirkan untuk mati muda.
Posted: 15 Jan 2017 05:50 PM PST
Rasi bintang. Kredit: Stellarium
Info Astronomy - Kami pernah mendapatkan pertanyaan, "Adakah fungsi dari rasi bintang?" Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Sebenarnya, manusia telah menggunakan rasi bintang untuk berbagai alasan dan tujuan, yang telah berubah sepanjang sejarah umat manusia itu sendiri.

Astronomi adalah ilmu tertua di muka Bumi. Bahkan manusia purba yang tinggal gua pada zaman dahulu mengukir "catatan" mereka dinding-dinding gua setelah melihat langit dan bertanya-tanya tentang apa yang ada di atas sana. Manusia telah lama melihat bahwa bintang-bintang di langit bergerak secara teratur dan dapat diprediksi.

Dilansir Astronomy Departement of Cornell University, penggunaan rasi bintang paling awal mungkin berasal dari sebuah agama atau kepercayaan. Manusia-manusia zaman dahulu mengira bahwa Dewa tinggal di langit dan menciptakan rasi bintang. Banyak juga budaya yang memercayai bahwa posisi bintang-bintang adalah cara Tuhan mereka bercerita.

Sehingga manusia zaman dahulu dengan sengaja menghubungkan bintang-bintang yang teletak berdekatan menjadi sebuah pola di langit, memberikan nama, dan bercerita tentang pola tersebut. Nama-nama rasi bintang modern yang manusia ketahui saat ini bahkan diadopsi dari budaya Yunani.

Orang-orang Yunani membuat pola rasi bintang mereka lalu memberikan namanya dari nama-nama pahlawan mitologi mereka. Jadi, di balik setiap rasi bintang pasti ada cerita. Misalnya, rasi bintang Orion, yang dalam mitologi Yunani adalah seorang pemburu, Orion adalah anak dari Neptunus (dewa laut), dan lain-lain.

Tapi tidak semua budaya menamai rasi bintang Orion sebagai Orion. Budaya Mesir kuno misalnya, mereka menyebut rasi bintang Orion dengan nama rasi bintang Osiris. Setiap budaya di dunia mengembangkan interpretasi mereka sendiri terhadap rasi bintang.

Apa Fungsi Rasi Bintang?

Rasi bintang paling sering digunakan manusia untuk pertanian. Sebelum ada kalender, manusia punya cara sendiri untuk menentukan kapan untuk menabur benih maupun kapan waktunya memanen dengan bantuan rasi bintang. Rasi bintang membentuk pola bintang-bintang yang mudah diingat.

Dengan menggunakan rasi bintang, petani tahu misalnya ketika rasi bintang Orion mulai muncul, menandakan akan datangnya musim dingin. Atau ketika Segitiga Musim Panas (Summer Triangle) muncul, itu berarti menandai datangnya musim panas atau musim semi. Rasi bintang memungkinkan petani untuk merencanakan pertanian mereka dengan lebih baik.

Selain itu, rasi bintang bisa diandalkan sebagai navigasi. Seperti ketika Anda melihat Polaris (Bintang Utara) dan menemukan rasi bintang Ursa Minor (Little Dipper), itu tandanya merupakan arah mata angin Utara. Lain halnya jika Anda melihat pola bintang-bintang yang menyerupai layang-layang atau salib, yang merupakan Gubuk Penceng alias rasi bintang Crux, itu adalah arah mata angin Selatan.

Di era modern ini, rasi bintang masih memiliki fungsi praktis bagi para astronom. Rasi bintang memudahkan para astronom untuk menentukan nama-nama bintang. Seperti misalnya bintang Alpha Centauri, yang merupakan bintang paling terang (Apha) di rasi bintang Centaurus (Centauri).

Atau ketika seorang astronom pergi ke sebuah konferensi di mana mereka ingin berbagi penelitian mereka dengan astronom lainnya. Jika seorang astronom ini hanya memberikan koordinat (nomor) sebuah bintang di langit, astronom lainnya tidak mungkin bisa langsung tahu di mana letak bintang tersebut.

Tapi jika seorang astronom itu mengatakan bahwa nama bintang yang ia teliti adalah Alpha Tau, maka astronom lainnya akan tahu bahwa bintang yang dimaksud adalah bintang paling terang di rasi bintang Taurus. Bintang-bintang memang diberi nama berdasarkan rasi bintang di mana mereka berada.

Jadi, sudah tahu kan apa fungsi dari rasi bintang? Rasi bintang bukan hanya sekadar pola yang tidak berarti, melainkan banyak cerita di baliknya serta kegunaannya bagi banyak orang.