|
Rasi bintang. Kredit: Stellarium |
Info Astronomy - Kami pernah mendapatkan pertanyaan, "Adakah fungsi dari rasi bintang?" Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Sebenarnya, manusia telah menggunakan rasi bintang untuk berbagai alasan dan tujuan, yang telah berubah sepanjang sejarah umat manusia itu sendiri.
Astronomi adalah ilmu tertua di muka Bumi. Bahkan manusia purba yang tinggal gua pada zaman dahulu mengukir "catatan" mereka dinding-dinding gua setelah melihat langit dan bertanya-tanya tentang apa yang ada di atas sana. Manusia telah lama melihat bahwa bintang-bintang di langit bergerak secara teratur dan dapat diprediksi.
Dilansir
Astronomy Departement of Cornell University, penggunaan rasi bintang paling awal mungkin berasal dari sebuah agama atau kepercayaan. Manusia-manusia zaman dahulu mengira bahwa Dewa tinggal di langit dan menciptakan rasi bintang. Banyak juga budaya yang memercayai bahwa posisi bintang-bintang adalah cara Tuhan mereka bercerita.
Sehingga manusia zaman dahulu dengan sengaja menghubungkan bintang-bintang yang teletak berdekatan menjadi sebuah pola di langit, memberikan nama, dan bercerita tentang pola tersebut. Nama-nama rasi bintang modern yang manusia ketahui saat ini bahkan diadopsi dari budaya Yunani.
Orang-orang Yunani membuat pola rasi bintang mereka lalu memberikan namanya dari nama-nama pahlawan mitologi mereka. Jadi, di balik setiap rasi bintang pasti ada cerita. Misalnya, rasi bintang Orion, yang dalam mitologi Yunani adalah seorang pemburu, Orion adalah anak dari Neptunus (dewa laut), dan lain-lain.
Tapi tidak semua budaya menamai rasi bintang Orion sebagai Orion. Budaya Mesir kuno misalnya, mereka menyebut rasi bintang Orion dengan nama rasi bintang Osiris. Setiap budaya di dunia mengembangkan interpretasi mereka sendiri terhadap rasi bintang.
Apa Fungsi Rasi Bintang?
Rasi bintang paling sering digunakan manusia untuk pertanian. Sebelum ada kalender, manusia punya cara sendiri untuk menentukan kapan untuk menabur benih maupun kapan waktunya memanen dengan bantuan rasi bintang. Rasi bintang membentuk pola bintang-bintang yang mudah diingat.
Dengan menggunakan rasi bintang, petani tahu misalnya ketika rasi bintang Orion mulai muncul, menandakan akan datangnya musim dingin. Atau ketika Segitiga Musim Panas (
Summer Triangle) muncul, itu berarti menandai datangnya musim panas atau musim semi. Rasi bintang memungkinkan petani untuk merencanakan pertanian mereka dengan lebih baik.
Selain itu, rasi bintang bisa diandalkan sebagai navigasi. Seperti ketika Anda melihat Polaris (Bintang Utara) dan menemukan rasi bintang Ursa Minor (
Little Dipper), itu tandanya merupakan arah mata angin Utara. Lain halnya jika Anda melihat pola bintang-bintang yang menyerupai layang-layang atau salib, yang merupakan Gubuk Penceng alias rasi bintang Crux, itu adalah arah mata angin Selatan.
Di era modern ini, rasi bintang masih memiliki fungsi praktis bagi para astronom. Rasi bintang memudahkan para astronom untuk menentukan nama-nama bintang. Seperti misalnya bintang Alpha Centauri, yang merupakan bintang paling terang (Apha) di rasi bintang Centaurus (Centauri).
Atau ketika seorang astronom pergi ke sebuah konferensi di mana mereka ingin berbagi penelitian mereka dengan astronom lainnya. Jika seorang astronom ini hanya memberikan koordinat (nomor) sebuah bintang di langit, astronom lainnya tidak mungkin bisa langsung tahu di mana letak bintang tersebut.
Tapi jika seorang astronom itu mengatakan bahwa nama bintang yang ia teliti adalah Alpha Tau, maka astronom lainnya akan tahu bahwa bintang yang dimaksud adalah bintang paling terang di rasi bintang Taurus. Bintang-bintang memang diberi nama berdasarkan rasi bintang di mana mereka berada.
Jadi, sudah tahu kan apa fungsi dari rasi bintang? Rasi bintang bukan hanya sekadar pola yang tidak berarti, melainkan banyak cerita di baliknya serta kegunaannya bagi banyak orang.
EmoticonEmoticon