Ilustrasi kondisi Mars jika teraformasi berhasil dilakukan. Kredit: Daein Ballard, Wikimedia Commons |
Teraformasi memiliki arti menjadikan sebuah planet menjadi mirip Bumi, yakni merupakan sebuah proses yang kini masih bersifat hipotesis yang tujuannya mengubah atmosfer, temperatur, topografi permukaan atau ekologi menjadi mirip dengan Bumi sehingga dapat dihuni oleh manusia.
Mars adalah tujuan berikutnya dalam eksplorasi antariksa manusia, tapi sayangnya saat ini Mars masih menjadi dunia yang tidak ramah. Dan meskipun ada banyak usulan untuk membuat Planet Merah sedikit lebih nyaman, para ilmuwan NASA kini telah menyarankan bahwa salah satu cara untuk memulainya adalah memberikan Mars sebuah medan magnet buatan.
Hal ini mungkin tampak seperti sebuah adegan film fiksi ilmiah, tetapi sebenarnya gagasan ini didasarkan pada sains yang solid. Seperti diketahui, Mars kini tidak memiliki medan magnet. Dengan sebuah medan magnet buatan, maka hal tersebut bisa melindungi astronot dari sinar kosmik dan memungkinkan Mars memiliki atmosfer tebal dan ringan.
Membuat medan magnet bagi Planet Merah ini sebenarnya relatif sederhana. Manusia hanya harus menempatkan generator magnet pada titik yang tepat antara Mars dan Matahari, yang mana titik tersebut disebut L1 (Lagrange Point).
Benda apapun yang ditempatkan di L1 akan selalu berada tepat di antara Matahari dan Mars, dan karena angin Matahari bertanggung jawab untuk menipisnya atmosfer Mars, itulah satu-satunya perlindungan buatan yang dibutuhkan untuk membuat Mars memiliki atmosfer yang tebal lagi.
"Medan magnet buatan akan membuat serangan angin Matahari tidak lagi membuat atmosfer Mars menjadi tipis," tulis para astronom dalam abstrak penelitian ini. "Hal ini akan memungkinkan atmosfer Mars memiliki tekanan dan suhu yang lebih baik dan stabil dari waktu ke waktu."
Ilustrasi bagaimana medan magnet buatan melindungi Mars. Kredit: NASA/Green et al. |
Menurut makalah penelitiannya, medan magnet buatan yang akan ditempatkan pada L1 Mars akan memiliki tingkat magnet sekitar 1 atau 2 Tesla (atau 10.000 hingga 20.000 Gauss), yang berfungsi sebagai perisai aktif terhadap angin Matahari.
Menurut model penelitian, selain medan magnet buatan ini bisa meningkatkan tekanan atmosfer Mars, hal ini juga akan menyebabkan adanya peningkatan suhu di Mars menjadi 4° Celcius, yang sudah lebih dari cukup untuk melelehkan es di daerah kutubnya, membebaskan karbon dioksida dan menciptakan efek rumah kaca yang kuat. Pada akhirnya, air akan kembali melimpah di Mars.
Nantinya, kata Dr. Green, medan magnet buatan akan memungkinkan manusia untuk mempelajari planet Mars lebih detail. Ini juga akan membantu kita untuk menentukan kelaikhunian planet. Lalu jika hal ini dapat dicapai dalam jangka waktu beberapa dekade, tentunya akan membantu membuka jalan bagi misi kolonisasi Planet Merah.
Dr. Green dan rekan-rekannya akan terus melakukan penelitian lanjutan dan melakukan beberapa model simulasi tambahan untuk mengetahui seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk medan magnet buatan ini membantu manusia dalam teraformasi Mars.
EmoticonEmoticon