ia menikah dengan Margarete Goerne pada bulan Oktober 1913 dan memperoleh dua orang anak.Selama Perang Dunia I, ia bertugas sebagai perwirastaff umumdan sinyal. Setelah perang, Guderian termasuk di antara 100.000 tentara yang diijinkan diAngkatan Darat Jerman melalui Perjanjian Versailles. Di sinilah ia mulai belajar tentang peperangan dengan kendaraan lapis baja. Ia juga fasih berbahasa Inggris dan Perancis, sehingga bisabertukar pikiran dengan ahli-ahli perang lain. Ia kemudian menerjemahkan pemikirannya tentang perang ke dalam sebuah buku dengan judul Achtung Panzer. Buku ini ditulis tahun 1936-1937, dan berisi tentang penjelasan teori pertempuran modern dengan tank dan pesawat.Dia juga memimpin dalam invasi-invasi Jerman lainnya. Seperti saat Operasi Fall Gelb, yaitu invasi Jerman terhadap Perancis. Dia memimpin serangan melewati Hutan Ardennes, mengikuti rencana Erich von Manstein, dan juga memimpin pasukan tank dari Satuan Tengah saat Operasi Barbarossa bersama Jenderal Hermann Hoth.Guderian sering bentrok dengan Marsekal Gunther von Kluge, yang merupakan atasannya saat OperasiBarbarossa.Bulan April menandai akhir perang di Eropa dengan jatuhnya Berlin ke tangan Uni Soviet. Pada tanggal 10 Mei 1945, Guderian menyerah ke pasukan Amerika dan menjadi tahanan perang sampai tahun1948. Pada Pengadilan Nuremberg, ia terbukti tidakmelakukan kejahatan perang apapun. Guderian setelah PDII termasuk orang yang menasihati didirikannya angkatan bersenjata untuk Jerman Barat, sekarang dikenal sebagai Bundeswehr. Guderian meninggal pada usia 65 tahun di Schwangau dekat Füssen (Bavaria Selatan)
pada 14 Mei 1954 dan dimakamkan di the Friedhof Hildesheimer Strasse, Goslar.Lebih lengkapnya silahkan kunjungi laman berikut
EmoticonEmoticon