Ada Lautan Air Es di Bawah Wilayah Berbentuk Hati di Pluto

Ada Lautan Air Es di Bawah Wilayah Berbentuk Hati di Pluto

Planet kerdil Pluto. Kredit: NASA/SwRI/JHUAPL
Info Astronomy - Menurut data dari wahana antariksa New Horizons, di bawah wilayah berbentuk "hati" pada permukaan Pluto terdapat sebuah lautan air es yang dingin. Hal tersebut juga telah dipaparkan dalam sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Keberadaan laut di bawah permukaan Pluto memang merupakan teka-teki lama. Selama beberapa dekade terakhir, para astronom telah mengamati bahwa Tombaugh Regio (nama daerah berbentuk hati di Pluto), memiliki fitur yang unik dan berbeda dengan wilayah permukaan lainnya.

Data baru menunjukkan, di bawah wilayah tersebut ada lautan air es yang kental dan tebal, yang mungkin merupakan bagian dari "anomali gravitasi" dari tarik-menarik gravitasi antara Pluto dan Charon. Anomali ini menyelaraskan lautan di bawah permukaan pada wilayah berbentuk hati, yang hampir persis terletak berlawanan sepanjang garis yang menghubungkan Pluto dan Charon.

Lautan yang Kental dan Tebal

Pada 19 Januari 2006, New Horizons, sebuah wahana antariksa seukuran satu set piano, diluncurkan dari Tanjung Canaveral, Florida, AS pada perjalanan sembilan tahun ke menuju Pluto yang jauh. Pada tanggal 14 Juli 2015, New Horizons sukses mendekati Pluto dan menghabiskan tiga bulan untuk mengamati permukaannya.

Selama terbang lintas yang singkat itu, wahana antariksa New Horizons berhasil mengumpulkan pengukuran dan data fitur permukaan, termasuk mendeteksi adanya wilayah berbentuk hati di Pluto, yang mana wilayah tersebut saat in diketahui sebagai cekungan yang halus dan licin.

Ilustrasi lautan dibawah wilayah berbentuk hati di permukaan Pluto. Kredit: Pam Engebretson
Penelitian terkait adanya lautan di bawah wilayah Tombaugh Regio ini dilakukan oleh sekelompok astronom yang dipimpin oleh Francis Nimmo dari UC Santa Cruz. Mereka mengatakan bahwa lautan air es berada di kedalaman permukaan Pluto yang membeku.

Dari data New Horizons, para astronom memperkirakan bahwa lautan di bawah wilayah berbentuk hati di Pluto memiliki kedalaman hingga 100 kilometer serta mirip seperti laut mati yang ada di permukaan Bumi kita.

Penelitian lainnya yang dipimpin oleh ahli geologi Brown University, Profesor Brandon Johnson, dan diterbitkan dalamGeophysical Research Letterstelah mempelajari cekungan bernama Sputnik Planum di Pluto yang memiliki kedalaman 4 km dan lebar hampir 1.000 km. Cekungan tersebut berada di Tombaugh Regio.

Diperkirakan cekungan ini merupakan kawah yang terbentuk disebabkan oleh asteroid raksasa yang menghantam Pluto. Ide lautan bisa bersembunyi di bawah lembah pertama kali diperkenalkan untuk menjelaskan pengamatan yang tidak biasa terkait dengan gravitasi planet kerdil tersebut.

Saat ini, para astronom masih menggali lagi data-data ilmiah yang telah sepenuhnya dikirimkan ke Bumi oleh wahana antariksa New Horizons. Diperkirakan akan banyak penemuan baru dari si planet kerdil yang misterius, Pluto.


EmoticonEmoticon